Efek Samping Dari Game Online
Pengaruh Game Online Terhadap Generasi Muda
PENGARUH GAME ONLINE PADA GENERASI MUDA
oleh
MUHAMMAD IQBAL
Game online yang tak asing lagi pada generasi muda sangat berpengaruh besar untuk merusak moral generasi muda.Semakin berkembangnya zaman semakin canggih game-game online yang dikeluarkan yang bisa membuat kecanduan pada generasi muda, kecanduan tersebut berakibat sangat fatal, bahkan generasi muda ada yang bolos sekolah hanya semata buat main game kesukaannya.
Semakin Murahnya koneksi Internet membuat game online semakin menjamur di Indonesia terutama dikota-kota besar. Lahan yang sempit untuk bermain semakin mendukung perkembangan game online.
Contohnya di kalangan netter apalagi gamer, siapa lagi yang tidak kenal dengan game Point Blank. Point Blank atau yang lebih keren disebut PB adalah game online bergenre First Person Shooter (FPS). Bagi yang pernah melihat atau memainkan Counter Strike (CS), PB adalah penyempurnaan dari CS, karena mimiliki banyak kemiripan dalam memainkannya.
Point Blank menjadi sangat digandrungi oleh jutaan gamers karena kualitas grafis yang jauh lebih bagus dibandingkan game-game FPS lain, serta memiliki banyak fitur yang membuat game ini layak disebut game FPS nomor 1 di Indonesia. Selain itu, kontrol dalam memainkannya yang tidak terlalu ribet membuat game yang dikembangkan oleh Zepetto ini juga akrab di kalangan anak kecil usia belasan tahun walaupun game ini berdampak negatif bagi gamer.
Sebenarnya Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menyediakan game online ini. Melainkan ada tiga negara lainnya yaitu Korea Selatan sebagai developer, PB Thailand dan PB Rusia, bahkan ada rumor yang beredar bahwa PB juga sudah merambah ke negeri tirai bambu, RRC.
Dalam permainan yang bergengsi seperti Poink Blank, game online ini cukup berdampak negatif pada generasi muda mulai dari permainan yang tak habis – habisnya, Disadari atau tidak, PB ternyata secara tidak langsung mengajari seseorang untuk menggunakan kata-kata kasar. Hal ini mungkin diakibatkan karena sang pemain terbawa emosi ketika karakternya mati atau kalah.Coba kita renungkan jika anak - anak SD sudah mengenal kata - kata an***g, b**i dan lain-lainnya yang belum sepantasnya diucapkan walaupun itu mungkin cuma lewat tulisan.
Bahkan dari PB itu tersendiri banyak menghabiskan biaya mulai dari pembelian cash dalam bentuk voucher dengan kisaran harga Rp.10.000 sampai Rp.300.000 untuk membeli fitur –fitur di dalamnya, Harga senjata yang paling murah dalam PB adalah 250 cash untuk satu hari. Sedangkan harga 250 cash sama dengan Rp.2.500,-. Cash 1.000=Rp. 10.000, cash 3.000=Rp.30.000, cash 5.000=Rp.50.000, dan seterusnya. Bisa dibayangkan, berapa ratus ribu yang harus dikeluarkan jika menggunakan senjata cash dalam sebulan.
Dampak negatif dari game online sangat berpengaruh besar pada generasi muda, game yang tak tamat –tamat dalam memainkannya mengakibatkan pemborosan di kalangan generasi muda mulai dari pemborosan biaya,waktu,merusak kesehatan hanya semata untuk kelalaian sesaat, bahkan pendidikanpun bisa berantakan.Dari info di media, remaja tertangkap mencuri besi untuk main game online, sungguh terharu,gara-gara game online banyak remaja yang rusak moralnya, begitu menyedihkan generasi muda kedepannya.
Untuk itu perlu pengawasan dari orang tua untuk membimbing anak - anaknya kedepan jangan sampai generasi muda rusak moralnya dengan terbengkalainya kegiatan di dunia nyata. Karena keterikatan pada waktu penyelesaian tugas di game dan rasa asik memainkannya seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai. Waktu beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya. Apalagi banyak permainan yang terus berjalan meskipun kita sudah offline.
Dengan mengisi hari - hari cobalah perbanyak belajar,beribadah dan jangan membuang - buang waktu luang untuk bermain game online karena itu sangat tidak bermanfaat.Semoga generasi muda kedepannya jadi lebih baik dari yang sekarang ini..
Komentar
Posting Komentar